Foto Cerita

Menilik Pembuatan Hio

Suhairy Tri Yadhi/Telegraf

Suhairy Tri Yadhi/Telegraf
Suhairy Tri Yadhi/Telegraf
Suhairy Tri Yadhi/Telegraf
Suhairy Tri Yadhi/Telegraf
Suhairy Tri Yadhi/Telegraf
Suhairy Tri Yadhi/Telegraf

Hio merupakan salah satu alat yang digunakan oleh masyarakat Tionghoa sebagai perantara dalam ritual ibadah. Hio memiliki makna wangi atau harum. Sesuai dengan arti namanya, hio mengeluarkan aroma khusus ketika dibakar. Pada umumnya, hio untuk sembahyang berwarna merah.

Penganut kepercayaan Konghucu, beranggapan bahwa peribadatan mereka kurang khusyuk apabila tidak menggunakan hio. Keharuman yang menyelimuti peribadatan masyarakat Tionghoa itu pun takkan pernah ada tanpa keringat dan kemahiran para Perajin industri Hio. Dalam pembuatannya para perajin memanfaatkan bahan perekat batangan yang sebelumnya dijemur dalam waktu yang lama, lalu perekat ditempelkan dengan menggunakan air. Bentuk dan ukurannya pun beragam. Ada yang kecil, besar ataupun melingkar.

Foto dan Teks : Suhairy Tri Yadhi/Telegraf

Foto Cerita

Pemerintah Orde Baru sempat melarang pertunjukan Barongsai selama 32 tahun. Namun, Barongsai dapat bangkit kembali pada pertengahan tahun 1999. Ketika bergulirnya gerakan reformasi pada...

Foto Cerita

Ibukota yang tak pernah lelap ini memiliki saksi sejarah yang tak pernah beranjak dari singgasananya. Saat purnama kemarin, ketika bulan sang kekasih bumi berada...

Foto Cerita

Tombak kecil milik Adipati Karna yang menembus dada Gatotkaca itu langsung menghempaskannya ke tengah-tengah Padang Kurusetra. Gatotkaca pun gugur! Fragmen paling terkenal dalam kisah...

Copyright © 2024 Telefoto. KBI Media. All Rights Reserved.

Exit mobile version