Connect with us

Hi, what are you looking for?

Suhairy Tri Yadhi/Telegraf

Foto Cerita

Menilik Pembuatan Hio


Suhairy Tri Yadhi/Telegraf
Suhairy Tri Yadhi/Telegraf
Suhairy Tri Yadhi/Telegraf
Suhairy Tri Yadhi/Telegraf
Suhairy Tri Yadhi/Telegraf
Suhairy Tri Yadhi/Telegraf


Hio merupakan salah satu alat yang digunakan oleh masyarakat Tionghoa sebagai perantara dalam ritual ibadah. Hio memiliki makna wangi atau harum. Sesuai dengan arti namanya, hio mengeluarkan aroma khusus ketika dibakar. Pada umumnya, hio untuk sembahyang berwarna merah.

Penganut kepercayaan Konghucu, beranggapan bahwa peribadatan mereka kurang khusyuk apabila tidak menggunakan hio. Keharuman yang menyelimuti peribadatan masyarakat Tionghoa itu pun takkan pernah ada tanpa keringat dan kemahiran para Perajin industri Hio. Dalam pembuatannya para perajin memanfaatkan bahan perekat batangan yang sebelumnya dijemur dalam waktu yang lama, lalu perekat ditempelkan dengan menggunakan air. Bentuk dan ukurannya pun beragam. Ada yang kecil, besar ataupun melingkar.

Foto dan Teks : Suhairy Tri Yadhi/Telegraf

Advertisement
Advertisement

Foto Cerita

Tombak kecil milik Adipati Karna yang menembus dada Gatotkaca itu langsung menghempaskannya ke tengah-tengah Padang Kurusetra. Gatotkaca pun gugur! Fragmen paling terkenal dalam kisah...

Foto Cerita

Berawal dari sajian jamur tiram Ibu mertuanya yang menumbuhkan ide untuk menggeluiti bisnis jamur tiram dan hanya berbekal pengetahuan dari pencarian cara bercocok tanam...

Foto Cerita

“Sedari kecil saya mengganggap air sebagai sebuah kesenangan untuk bermain, sampai kini anak-anak pun senang bermain tanpa menyadari begitu banyak ancaman didalamnya. Saya terus...

Advertisement
error: Content is protected !!
close