Terhubung dengan kami

Foto apa yang kamu cari?

Foto Cerita

Cemaran Puspawarna


Photo : Yuan Adriles
Photo : Yuan Adriles
Photo : Yuan Adriles
Photo : Yuan Adriles


“Sedari kecil saya mengganggap air sebagai sebuah kesenangan untuk bermain, sampai kini anak-anak pun senang bermain tanpa menyadari begitu banyak ancaman didalamnya. Saya terus memimpikan air di Jakarta dapat jernih kembali. Namun setelah puluhan tahun berlalu, impian tersebut jadi kenyataan pahit. Ia semakin keruh oleh tangan-tangan tak bertanggung jawab. Berawal dari hulu didaerah dataran tinggi, dalam perjalanannya menghilir, sang tirta melewati sungai-sungai yang dicemari oleh masyarakat, selanjutnya bertemu pabrik yang juga membuang lembahnya, sang tirta pun tercemar, ia menjadi racun yang mematikan. Berbagai upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak seakan tak sanggup membuat perubahan. Pola-pola pencemaran seakan membisu seperti keruhnya air layaknya pertanda polutan di atas permukaan air sungai, di pelosok-pelosok kota penuh sejarah ini”

Foto dan Teks : Yuan Adriles

Iklan
Iklan

Foto Cerita

Berawal dari sajian jamur tiram Ibu mertuanya yang menumbuhkan ide untuk menggeluiti bisnis jamur tiram dan hanya berbekal pengetahuan dari pencarian cara bercocok tanam...

Foto Cerita

Pemerintah Orde Baru sempat melarang pertunjukan Barongsai selama 32 tahun. Namun, Barongsai dapat bangkit kembali pada pertengahan tahun 1999. Ketika bergulirnya gerakan reformasi pada...

Foto Cerita

Tombak kecil milik Adipati Karna yang menembus dada Gatotkaca itu langsung menghempaskannya ke tengah-tengah Padang Kurusetra. Gatotkaca pun gugur! Fragmen paling terkenal dalam kisah...

Iklan
error: Content is protected !!
id_IDIndonesian
close